Sosialisasi dan Adopsi Inovasi Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK)dan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan untuk Optimalisasi Hasil Kakao

Penulis

  • Erida Nurahmi Universitas Syiah Kuala, Indonesia
  • Syafruddin Universitas Syiah Kuala, Indonesia
  • Safrida Universitas Syiah Kuala, Indonesia
  • Muhammad Yasar Universitas Syiah Kuala, Indonesia

Kata Kunci:

kakao, ramah lingkungan, hama penggerek buah, pestisida nabati

Abstrak

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melibatkan lembaga mitra dan masyarakat. Program pengabdian ini di desain dan diarahkan untuk meningkatkan keterkaitan antara dunia akademik -teoritik dan dunia empirik-praktis. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masysrakat dalam pembuatan alat pengendali hama penggerak batang buah kakao Fero PBK dan pestisida nabati ramah lingkungan untuk meningkatkan produksi tanaman kakao. Target lainnya untuk memasyarakatkan pertanian ramah lingkungan dan penguatan kelembagaan petani. Kegiatan Pengabdian ini digagas oleh lembaga mitra LPPM Universitas Syiah Kuala dan kelompok sasaran petani kakao di Desa Jruek Bak Kreh Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Kendala utama dalam peningkatan kakao di Desa Jruek Bak Kreh adalah minimnya inovasi dan adopsi teknologi pembuatan alat pengendali hama penggerek buah kakao dan pestisida nabati ramah lingkungan. Mahalnya harga pestisida buatan dan sulit tersedia bagi petani kakao menginspirasi kami untuk membantu petani dalam memperkenalkan dan mendemonstrasikan teknologi pembuatan alat pengendali hama penggerek buah kakao dan pestisida nabato ramah lingkungan. Alat yang dihasilkan tersebut adalah produk ramah lingkungan yang dapat diaplikasikan secara mudah oleh petani untuk peningkatan produksi kakao

Referensi

Bappeda Aceh Besar. 2014. Aceh Besar Dalam Angka 2014. Bappcda Kabupaten Aceh Besar, Aceh Besar.

Departemen Pertanian (Deptan) Jakarta. 2002. Musuh Alami. Hama dan Penyakit Tanaman Kakao. Edisi Kedua. Jakarta.

Jumini, Razali dan Syafruddin. 2013. Optimalisasi Hasil Sayur-Sayuran Melalui Tcknologi Pembuatan Pupuk Hayati Ramah Lingkungan di Desa Blang Krueng Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Laporan KKN-PPM . Lcmbaga Pengabdian Masyarakat, Unsyiah. Banda Aceh.

lsmail, N., A, Andjanhar dan F.F. Munier 2012. Aplikasi Fero Penggcrck Buah Kakao (PBK) Terhadap Intensitas Serangan dan Jumlah Serangga PBK Tcrtangkap di Lahan Petani. Prosiding. Balai Pengkajian Tcknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah. Palu.

Muhammad Yasar, Mustaqimah, Raida Agustina, Hayatun Nufus, Sri Handayani. 2024. Identifikasi Penyebab Konversi Lahan Untuk Revitalisasi Perkebunan Kakao Di Kabupaten Aceh Selatan. Agroteksos, 34(3), Desember2024.

Siswanto dan E. Karmawati. 2012. Pcngcndalian hama utama kakao (Conopomorpha cramerella dan Helopeltis spp.) dengan pestisida nabati dan agens hayati. Perspektif Vol. 11 No. 2 : 99 – 103

Susanto, R. 2008. Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta.

Wowilling, J. 2012. Pengendali Hama Penggerek Buah Kakao (Conopomorpha cramerella) Dengan Pcstisida Nabati dan Hormon Fero-PBK yang Ramah Lingkungan. Prosiding. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Ulara Manado

Unduhan

Diterbitkan

2025-03-11

Cara Mengutip

Sosialisasi dan Adopsi Inovasi Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao (PBK)dan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan untuk Optimalisasi Hasil Kakao. (2025). JURNAL PENGABDIAN PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN (JP3L), 2(2), 1-9. https://jurnal.lkppl.org/index.php/jp3l/article/view/72

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

1-10 dari 11

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.